LKSA Muhammadiyah Rungkut — Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Muhammadiyah Medokan Ayu, Rungkut Surabaya menggelar kegiatan evaluasi usaha kesejahteraan sosial tahun 2024. Agenda ini digelar bersamaan dengan rapat kerja awal tahun (RAKER) 2025. Kegiatan dilaksanakan pada Ahad, 5 Januari 2025 di ruang rapat lantai 2 kantor pusat LKSA Muhammadiyah Medokan Ayu, yang beralamat di Perum YKP Jalan Medokan Asri MA 1 Blok P No.25, Medokan Ayu, Kec. Rungkut, Surabaya.
Kegiatan evaluasi dan RAKER 2025 dihadiri oleh Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Rungkut, H. Faisal Haqqi, S.E; Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Pembinaan Kesejahteraan Sosial, Samsul Hariyadi, pengurus Majelis Pelayanan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Muhammadiyah Rungkut dan seluruh pengurus inti LKSA Muhammadiyah Medokan Ayu.
Pada arahannya, Faisal selaku ketua PCM Rungkut menyampaikan bahwa para pengurus tidak boleh takut berinovasi.
“Zaman terus berkembang, setiap kesalahan harus dievaluasi dan diperbaiki. Jangan takut berinovasi, terlebih jika membawa dampak kebaikan yang lebih besar” ungkapnya.
Hal ini disambut positif oleh Samsul, selaku WKU bidang pembinaan kesejahteraan sosial. Samsul, menyatakan bahwa saat ini MPKS terus berikhtiar dalam membangun jejaring dan mendampingi lembaga dalam melakukan perbaikan secara kontinyu.
Secara umum, kegiatan ini bertujuan untuk meninjau segala aktivitas usaha kesejahteraan sosial di tahun 2024, mengevaluasi kinerja organisasi serta menyusun rencana strategis lembaga. Selain itu, juga dibahas rancangan program dan anggaran untuk tahun 2025, yang menjadi bagian penting dalam mendukung realisasi program kerja. Seluruh hasil rapat akan di bawa dalam rapat Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Muhammadiyah se -Surabaya yang sedianya akan digelar di Kabupaten Magetan pada pekan ketiga Januari 2025.
Forum RAKER 2025 menyepakati bahwa pada tahun 2025, lembaga akan mengusung 3 program unggulan yakni,
- Muhammadiyah Rungkut Learning Center (MLC) Program ini bertujuan untuk menyediakan fasilitas pembelajaran terpadu bagi anak-anak binaan dan masyarakat sekitar. MLC diharapkan menjadi pusat edukasi yang inovatif, mendukung pengembangan kemampuan akademik dan keterampilan hidup.
- Digitalisasi Manajemen Proses digitalisasi akan mencakup pengelolaan database, keuangan, aset, logistik, serta fundrising dan social marketing. Transformasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan LKSA.
- Optimalisasi Usaha Ekonomi Produktif (Edufarm Wonorejo) Edufarm Wonorejo direncanakan menjadi proyek usaha ekonomi produktif yang mengintegrasikan aspek pendidikan, pelatihan, dan pengembangan ekonomi. Program ini bertujuan untuk memberdayakan anak-anak binaan serta mendukung keberlanjutan finansial LKSA.
Ketua LKSA Muhammadiyah Medokan Ayu, Suprapto, menyampaikan harapannya agar program-program ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi anak-anak binaan dan masyarakat luas. “LKSA Muhammadiyah Medokan Ayu terus berbenah dalam menghadirkan inovasi layanan dan aksi kolaboratif guna mewujudkan kemakmuran untuk semua. Kami optimis, dengan kerja sama yang solid antara pengurus dan dukungan dari MPKS, program-program ini dapat terealisasi dan membawa dampak positif,” ujarnya.
Kegiatan evaluasi dan raker ini diakhiri dengan penyusunan rencana aksi untuk pelaksanaan program-program tersebut. Seluruh pengurus berkomitmen untuk bekerja keras demi mencapai tujuan bersama, sejalan dengan nilai-nilai Muhammadiyah dalam melayani umat.
Kontributor: Saiful ‘Azzam