Anak Panti Asuhan Muhammadiyah Medokan Ayu Nyatakan Kepedulian terhadap Palestina

LKSA Muhammadiyah Rungkut – Sebanyak 13 remaja dari Panti Asuhan Muhammadiyah Medokan Ayu turut serta bersama ribuan peserta dalam aksi besar Aliansi Rakyat Bela Palestina di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Sabtu (19/04/2024).

Aksi yang dimulai pukul 07.00 WIB ini melibatkan lebih dari 80 elemen masyarakat, termasuk aktivis kemanusiaan, pegiat sosial budaya, pelajar, mahasiswa, komunitas suporter Persebaya (Bonek), dan berbagai kelompok lainnya. Koordinasi aksi dilakukan oleh Ferry Yudi Antonis Saputro, Ketua Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya.

Jalannya Aksi

Aksi berlangsung tertib dan damai, dihadiri oleh pimpinan Muhammadiyah Surabaya, anggota DPR RI Reni Astuti, serta Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak. Dalam orasinya, Emil, yang mewakili Gubernur Jawa Timur, menyatakan keprihatinan terhadap isu Palestina dan mendukung upaya diplomasi strategis Pemerintah Indonesia. “Ini bukan perjuangan satu kelompok, tetapi semua orang. Mari kita bersatu,” ajak Emil.

Usung Kepedulian terhadap Yatim dan Dhuafa di Palestina

Suprapto, Kepala LKSA Muhammadiyah Medokan Ayu, mengungkapkan bahwa kehadiran lembaganya dalam aksi ini didorong oleh empati terhadap anak-anak yatim dan dhuafa di Palestina yang kehilangan orang tua akibat kekejaman Zionis Israel. “Kami memahami sulitnya kondisi anak yatim dan dhuafa. Kehilangan kasih sayang orang tua sangat memengaruhi perkembangan anak. Di Palestina, mereka tidak hanya kehilangan orang tua, tetapi juga hidup dalam ketakutan akibat penindasan brutal,” ujar Suprapto.

Ia menambahkan, keikutsertaan anak-anak asuh dalam aksi ini bertujuan menumbuhkan rasa solidaritas. “Sekitar 100 anak dari panti asuhan Muhammadiyah se-Surabaya ikut serta dengan kreativitas masing-masing,” tambahnya. Sebelumnya, LKSA di Surabaya juga menggelar penggalangan dana yang hasilnya akan disalurkan ke Palestina melalui Lazizmu.

Dukungan untuk Palestina
M. Sholeh Masyhoedi, Ketua MPKS Pimpinan Cabang Muhammadiyah Rungkut, turut mendukung aksi ini. Ia menegaskan bahwa isu Palestina harus menjadi perhatian semua pihak karena kerentanan anak yatim dan dhuafa. “Seperti kata Che Guevara, jika hatimu tergerak dan air matamu tumpah melihat penderitaan, maka kita adalah kawan,” katanya.

Berdasarkan data Biro Statistik Pusat Palestina (PCBS) per Januari 2025, populasi Gaza menurun sekitar 6% sejak konflik berlangsung. Selain korban tewas yang tercatat, sekitar 11.000 warga Palestina diperkirakan hilang dan diduga meninggal.


Kontributor: Adistiar Prayoga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *